Awan panas pertama tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan berdurasi 115 detik dengan jarak luncur 1.200 meter ke arah tenggara. Sedangkan awan panas kedua tercatat dengan amplitudo 30 mm dengan durasi 89 detik dan jarak luncur 1.000 meter ke arah barat daya. Ujarnya ( Selasa , 22/6/2021 )
Sementara itu awan panas ketiga tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm serta berdurasi 75 detik. Visual berkabut estimasi jarak luncur 900 meter ke arah tenggara. Sedangkan awan panas keempat tercatat di seismogram dengan amolitudo 30 mm dengan durasi 86 detik. Merapi berkabut , Estimasi jarak luncur 1.000 meter kearah barat daya.
Selain itu , awan panas juga teramati sehari sebelumnya pada Senin ( 21/6/2021 ) Gunung Merapi itu memuntahkan awan panas yang mengarah ke barat daya dan tenggara dengan jarak luncur maksimal 1.5 meter , Amplitudo maksimal 35 mm dengan durasi maksimal 99 detik.
Selain Awan panas , BPPTKG juga mencatat adanya guguran lava pijar sebanyak 16 kali dengan jarak luncur maksimal 1.2 km ke arah barat daya ( Senin , 21/6/2021 ). Kemudian , pada Selasa Pagi 22/6/2021 teramati guguran lava pijar sebanyak 8 kali dengan jarak luncur maksimal 1km kearah barat daya.
Dengan tingkat aktivitas Gunung Merapi tersebut , maka masih berstatus Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa Guguran awan panas dan lava pijar disektor tenggara sejauh 5 km dan sektor tenggara sejauh 3 km. Sedangkan lontaran matrial vulkanik jika terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau hingga radius 3 km.
Comments0