Dari jarak tersebut akan membantu memastikan instrumen JWST diatas orbit tetap dingin sehingga mampu mengambil gambar alam semesta secara jelas. Saat teleskop ini akan diluncurkan , teleskop tersebut dilipat agar dapat muat di dalam roket yang diluncurkannya dan selama minggu pertama diluar angkasa maka akan terbentang secara perlahan.
Pada cermin besarnya terdiri dari 18 heksagon berilium yang dilapis dengan emas secara otomatis akan terbuka bersama dengan lima lapisan tipis berlapis aluminium yang disebut dengan kapton. kapton tersebut berfungsi sebagai perisai agar cahaya terhalangi dari matahari sementara bumi dan bulan ditujukan untuk menjaga teleskop tetap dingin. Tanpa perisai tersebut panas yang diserap akan memperburuk gambar atau merusak gambar.
Setelah semua komponen lengkap dan berfungsi dengan baik , Operator JWST menyalakan berbagai instrumen elektonik untuk mengujinya. Pada akhir januari 2022 teleskop besar itu akan mencapai dititik L2 dan kemudian operator akan mengkalibrasi instrumennya selama lima bulan bahkan bisa lebih. Kemudian setelah semuanya berjalan dengan lancar JWST akan memulai dengan misi Sains nya.
Misi tersebut memiliki empat pilar utama , hal ini bertujuan untuk penelitian ilmu pengetahuan dalam astrnomi. Cermin besar JWST dapat melihat objek antara 10 hingga 100 kali lebih redup daripada yang dilihat teleskop Hubble dan 10 kali lebih akurat.
Dengan kesimpulan Teleskop JWST mampu melihat bintang dan galaksi yang terletak 13.6 milliar tahun cahaya. jika semuanya berjalan dengan baik teleskop yang menghabiskan anggaran sebesar USD 10 Milliar ini mampu beroperasi selama 5.5 tahun untuk menjalankan tugasnya di luar angkasa. *( Skt )
Comments0