(Foto: Pradita Utama)
Pada umumnya KIPI bersifat ringan , Gejala tersebut akan hilang dengan sendirinya tanpa harus melakukan pengobatan. Menurut dr. Ariani Dewi Widodo , SpA ( K ) dokter spesialis anak telah mengungkapkan bahwa pentingnya jeda waktu antara vaksinasi satu dengan vaksinasi lainnya. Pemberian jarak waktu tersebut bertujuan agar vaksinasi dapat bekerja dengan optimal.
Lalu apa sajakah KIPI yang beresiko muncul pada anak usai di vaksinasi? Berikut resiko yang muncul usai di vaksinasi.
- Bengkak pada area suntikan
- Demam
- Nyeri
- Diare
- Lemas
Meski demikian anak yang di vaksinasi dengan Sinovac tidak akan mengalami KIPI yang berat seperti pada jenis vaksin lainnya. Lalu , Bagaimana apabila anak muncul gejala KIPI?
Terkait hal tersebut , Dr. Ariani menganjurkan agar tidak panik dan tetap tenang. Lakukan beberapa hal yaitu dengan mengompreskan anak dengan air dingin pada sekitar area yang terdampak jika terjadi pembengkakan dan apabila anak terjadi demam lakukan pengompresan dengan air hangat serta banyak minum air putih dan beristirahat yang cukup. Jika terjadi hal yang lebih parah maka segeralah bawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Demam atau pembengkakan pada area penyuntikan sebenarnya tanda bahwa tubuh kita merespon terhadap vaksin , dengan begitu anda tidak perlu khawatir dan apabila demam justru dapat memberitahu kita bahwa vaksin bekerja dengan baik.
Sumber :DetikHealth
Comments0