Jokowi juga mencatat bahwa perang ini telah memperburuk krisis pangan dengan ketegangan geopolitik dan persaingan antara negara-negara besar. Selama pertemuan dengan Presiden Zelensky di Ukraina, Jokowi menyebut bahwa sekitar 77 juta ton gandum terjebak karena Pelabuhan Odesa diblokir oleh Rusia.
Setelah bertemu dengan Presiden Putin di Rusia, terungkap bahwa ada sekitar 130 juta ton gandum yang terhenti di sana. Akibatnya, harga gandum meningkat di Eropa, Afrika, dan Asia, merugikan banyak orang. Sebanyak 19 negara telah membatasi ekspor pangan untuk melindungi rakyat mereka sendiri, termasuk India yang menghentikan ekspor beras.
Semua ini mengakibatkan kenaikan harga beras di seluruh dunia dan kesulitan dalam memperoleh persediaan pangan. Upaya ini dilakukan untuk menyelamatkan rakyat masing-masing negara.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Jokowi Sebut Gegara Perang Rusia-Ukraina 207 Juta Ton Gandum Tak Bisa Diekspor", Klik selengkapnya di sini
Penulis : Akbar Evandio
Editor : Tommy Prabowo
Comments0