Retno menekankan perlunya sikap yang tegas dalam menyelesaikan konflik di Gaza. Menurutnya, penyelesaian konflik tidak boleh hanya bergantung pada kepedulian sejumlah negara.
"Komunitas global perlu mengambil langkah yang jelas dan tidak dapat terus bergantung pada simpati beberapa negara, sementara kita tanpa daya menyaksikan kekejaman dan pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak di Gaza," ungkap Retno.
AS Gagalkan Resolusi DK PBB
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menggelar pertemuan untuk membahas situasi di Jalur Gaza dan mencapai resolusi yang menyerukan penghentian perang antara Israel dan Palestina di wilayah tersebut. Namun, upaya tersebut digagalkan oleh Amerika Serikat (AS), yang menggunakan hak veto sebagai anggota tetap DK PBB. Resolusi untuk mencapai perdamaian di Gaza tidak dapat diadopsi karena penolakan AS.
Rapat DK PBB ini diinisiasi setelah Sekjen PBB Antonio Guterres menyampaikan surat yang menekankan perlunya gencatan senjata di Gaza. Meskipun Israel mencoba melegitimasi serangannya terhadap Hamas pada 7 Oktober, Guterres menolak argumen tersebut dan mengajukan permohonan resolusi gencatan senjata kepada Presiden DK PBB.
Pertemuan DK PBB yang menghasilkan resolusi tersebut dilaksanakan pada Jumat (8/11) waktu setempat, dan DK PBB menilai jeda kemanusiaan sangat penting untuk mencegah peningkatan jumlah korban sipil dan kerusakan di Gaza. Dari 15 anggota DK PBB, 13 anggota mendukung resolusi gencatan senjata, Inggris abstain, dan AS menggunakan hak vetonya untuk menolak resolusi tersebut. Sebagai hasilnya, resolusi untuk gencatan senjata di Gaza tidak dapat diadopsi.
Pada pertemuan tersebut, Jepang dan Prancis, sebagai sekutu Amerika Serikat (AS), ternyata menyetujui resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang mengusulkan gencatan senjata di Gaza. Meskipun AS memiliki sikap yang berbeda, negara-negara seperti Mesir, Yordania, Otoritas Palestina, Qatar, Arab Saudi, dan Turki mengirim perwakilan dari kementerian luar negeri mereka ke Washington DC untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di detik.com dengan judul " Resolusi PBB soal Gencatan Senjata Digagalkan AS, RI Menyesalkan "
Source : detik.com
Editor : Agung Gunawan
Comments0