Telan 1 Orang Korban Jiwa , Begini Kronologi Kecelakaan Maut Minibus Berisi 17 Orang Terperosok ke Jurang

Ilustrasi Tragedi Kecelakaan di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Sabtu (9/12/2023), mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Kejadian ini terjadi di Jalur Cinomati, Jalan Pleret-Pathuk, Bantul, dan merupakan sebuah kecelakaan tunggal. (Gambar ilustrasi oleh SHUTTERSTOCK)

Sabtu (9/12/2023) siang , Insiden kecelakaan yang tragis terjadi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan menewaskan satu orang. Kejadian ini merupakan kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah minibus berkapasitas 17 penumpang yang terperosok ke dalam jurang di Jalur Cinomati, Jalan Pleret-Pathuk, Bantul. 

Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Kepala Seksi Humas Polres Bantul, menyatakan bahwa minibus dengan nomor polisi N 7602 TA awalnya bergerak dari Kapanewon Dlingo menuju Wonolelo, Kapanewon Pleret. 

"Sebelum mencapai lokasi kecelakaan, sopir sudah kehilangan kendali, dan saat tiba di lokasi kecelakaan, mobil terperosok ke jurang," ujarnya.

Kapolsek Pleret, AKP Wiyadi, mengindikasikan bahwa minibus tersebut kemungkinan mengalami rem blong karena kampas rem mengalami kebakaran. 

"Medannya sulit. Minibus dari ketinggian hendak turun. Diduga karena rem blong dan kampas rem terbakar secara berkesinambungan," kata Wiyadi.

Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan bahwa korban yang meninggal dalam kecelakaan tunggal ini adalah seorang perempuan bernama Endrianik (37), yang berasal dari Malang, Jawa Timur. 

"Jumlah penumpang sebanyak 17 orang: 3 dalam keadaan sehat, 1 meninggal dunia, dan 13 lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit," ungkapnya. 

Dua dari korban luka dirawat di Rumah Sakit Permata Husada, Kapanewon Pleret, sementara 11 lainnya dibawa ke Rumah Sakit Nur Hidayah, Kapanewon Jetis.

Jeffry juga mengungkapkan bahwa jalur Cinomati dianggap tidak aman bagi kendaraan berukuran besar. 

"Jalur Cinomati dianggap tidak aman untuk kendaraan beroda enam atau dengan kapasitas penumpang yang banyak," katanya. 

Oleh karena itu, dia memberikan imbauan kepada masyarakat agar menghindari melewati jalur Cinomati, terutama jika tidak familiar dengan rute dan kondisi medannya.