Suci dari Hadats besar dan Hadats kecil adalah syarat sah dalam menjalankan ibadah seperti shalat, itikaf di masjid, thawaf, menyentuh mushaf, dan lain sebagainya. Hadats kecil bisa dihilangkan dengan berwudhu, sementara hadats besar perlu mandi wajib atau mandi junub.
Seseorang dianggap junub ketika mengalami salah satu dari dua hal. Pertama, keluarnya mani dari alat kelamin, entah disengaja atau tidak. Kedua, melakukan hubungan suami istri, meskipun tanpa mencapai ejakulasi.
Ada dua rukun yang harus diperhatikan dalam mandi junub :
1. Niat
Dalam niat mandi junub, kamu bisa mengucapkan lafal niat sebagai berikut :
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala
"Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
Menurut madzhab Syafi'i, niat ini harus dilakukan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.
2. Membasahi Seluruh Tubuh
Waktu mandi wajib tiba, semua bagian tubuh luar harus kena air, termasuk juga rambut dan bulu-bulu. Kalau ada bagian yang berambut atau berbulu, pastikan airnya sampai ke kulit dan pangkal rambutnya supaya nggak ada najis yang nempel.
Kesunnahan Mandi Junub
Ada beberapa hal yang disunahkan waktu mandi junub, Seperti yang dijelaskan oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Bidâyatul Hidâyah, di antaranya:
1. Basuh tangan sampai tiga kali.
2. Bersihkan semua kotoran atau najis yang masih ada di badan.
3. Lakukan wudhu dengan baik.
4. Basuh kepala sampai tiga kali sambil niat menghilangkan hadats besar.
5. Siram bagian tubuh kanan sampai tiga kali, terus kiri juga sampai tiga kali.
7. Gosok-gosok tubuh, depan dan belakangnya, tiga kali.
8. Perhatikan juga rambut dan jenggot (kalau ada).
9. Siram air ke lipatan kulit dan pangkal rambut. Lebih baik hindari tangan menyentuh kemaluan, tapi kalau kejadian, lebih baik berwudhu lagi. Wallâhu a‘lam
Source : kemenang.go.id
Comments0